(Kabarjatim.com, JOMBANG) - Dua pelajar SMP terpaksa mengerjakan soal Unas (Ujian Nasional) di ruang Asoka RSUD Jombang, Senin (22/4/2013). Mereka adalah Andi Novan dan Revan Krishartanto. Keduanya merupakan murid asal SMP Negeri 2 Gudo, Jombang.
Suramto (45), orangtua dari Revan mengatakan, sejak Sabtu kemarin anaknya masuk ke rumah sakit umum karena menderita luka dan patah tulang sehabis kecelakaan. Ceritanya, sepulang sekolah Revan dan Novan naik sepeda motor berboncengan. Namun sekitar 500 meter dari sekolah, dua pelajar tersebut mengalami naas. Motor mereka bertabrakan dengan motor lain.
Revan dan Novan terbanting ke aspal hingga mengalami luka. Selanjutnya, dua pelajar itu dilarikan ke RSUD Jombang guna menjalani perawatan medis. "Akhirnya terpaksa mengikuti unas di rumah sakit. Semoga saja bisa lulus unas," kata Suramto ketika berada di rumah sakit.
Meski mengerjakan unas di atas ranjang rumah sakit, namun kedua pelajar itu tetap mendapatkan pengawasan ketat. Selain itu, saat mengerjakan, keduanya harus dipandu oleh seorang guru. Maklum saja, baik Revan maupun Novan tangannya tidak bisa digunakan untuk menulis. Selain mengalami luka-luka, pada tangan mereka juga tertancap selang infus.
Revan dan Novan yang membaca serta menjawab soal, sedangkan gurunya membantu mengarsir lembar jawaban yang tersedia. "Memang tangan mereka tidak bisa untuk menulis, karena mengalami patah tulang," pungkas Suramto.(Bie/Nick)
Caption: Revan saat menjalani ujian di tempat tidur rumah sakit, foto: dok. kabarjatim
Revan dan Novan terbanting ke aspal hingga mengalami luka. Selanjutnya, dua pelajar itu dilarikan ke RSUD Jombang guna menjalani perawatan medis. "Akhirnya terpaksa mengikuti unas di rumah sakit. Semoga saja bisa lulus unas," kata Suramto ketika berada di rumah sakit.
Meski mengerjakan unas di atas ranjang rumah sakit, namun kedua pelajar itu tetap mendapatkan pengawasan ketat. Selain itu, saat mengerjakan, keduanya harus dipandu oleh seorang guru. Maklum saja, baik Revan maupun Novan tangannya tidak bisa digunakan untuk menulis. Selain mengalami luka-luka, pada tangan mereka juga tertancap selang infus.
Revan dan Novan yang membaca serta menjawab soal, sedangkan gurunya membantu mengarsir lembar jawaban yang tersedia. "Memang tangan mereka tidak bisa untuk menulis, karena mengalami patah tulang," pungkas Suramto.(Bie/Nick)
Caption: Revan saat menjalani ujian di tempat tidur rumah sakit, foto: dok. kabarjatim