KH Sholahuddin Wahid Pengasuh PP Tebuireng mengatakan, meskipun praktik politik uang sudah mengakar di kebanyakan masyarakat pada umumnya, namun dirinya berharap, semua lapisan masyarakat harus mencegah dan lawan praktik tersebut. "Walaupun pada kenyataannya praktik tersebut sulit di cegah, kita harus memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat," tuturnya.
Salah satu caranya, tambah Gus Sholah, dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, karena dampak negatif dari politik uang banyak sekali. Diantaranya mengganggu proses pembangunan ke depan, hingga mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi apatis. "Politik uang dilarang dalam ajaran agama, karena ada unsur suap dalam penentuan sikap politiknya," jelasnya.
Gus Sholah menghimbau, jika menemui hal tersebut untuk tidak diterima dan jangan dipilih. Tetapi kalau terpaksa dan sangat membutuhkan tambah Gus Sholah masyarakat boleh mengambil uangnya, namun tetap jangan pilih orangnya. Meski sulit di hapus dan dicegah praktik tersebut, dirinya berharap dalam Pilkada Jombang mendatang, harus bersifat bersih dari segala praktik politik uang, dan lebih mengedepankan nilai kejujuran dan dalam kepemimpinannya nanti amanah. (Bie/Nick)
Caption: Ilustrasi politik uang, foto: www.pdk.or.id