Jombang (Beritajombang.net)- ) - Komplotan perampok bersenjata api (bersenpi) menyatroni Toko Sumber Mulyo, milik Tjiok Shiok Khing alias Lilik (45), di Jl KH Hasyim Asyari, Jombang, Sabtu (4/5/2013). Usai menyekap pemilik toko, komplotan tersebut kemudian menggasak uang sebesar Rp 250 juta.
Data yang dihimpun di lapangan menyebutkan, aksi perampokan yang berlangsung cukup cepat tersebut diketahui pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, korban bersama dengan 2 orang pembantunya tengah bersiap-siap hendak membuka toko. Bersamaan dengan itu, datang sebuah mobil jenis Avanza warna silver, nopol tak diketahui tepat di depan toko.
Korban tak curiga dan terus lakukan aktifitasnya. Ada 4 orang langsung turun dari mobil, sedangkan satu orang lagi yang bertindak sebagai sopir menunggu di mobil dengan mesin yang menyala. Awalnya, korban mengira kalau empat orang tersebur hendak berbelanja. Namun ketika sudah dekat, tanpa banyak omong, salah satu pelaku menodongkan senjata tajam ke arah korban. Bahkan, satu orang lainnya langsung menodongkan senpi ke arah dua pembantu toko tersebut.
"Saya dan dua pembantu langsung diikat dengan menggunakan tali sumbu kompor. Para pelaku mengancam agar tak berteriak. Kalau saya berteriak, akan dibunuh. Saat itu saya hanya bisa berdoa," ujar Lilik, pemilik toko, ketika menceritakan petaka yang menimpanya.
Berhasil melumpuhkan korban, para pelaku kemudian menguras isi laci. Hasilnya, uang sebanyak Rp 250 juta langsung mereka sikat. Selanjutnya, komplotan bandit itu segera kabur. Tak lama, korban berhasil melepaskan diri dan minta tolong. Selain itu, pengusaha tersebut melapor ke polisi.
"Setelah menerima laporan, kami segera menerjunkan anggota guna melakukan olah TKP. Kami juga menghimpun data dari para saksi. Pelaku jumlahnya lebih dari empat orang. Ciri-ciri pelaku sudah diketahui dan kini dilakukan pengejaran," ujar AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang (bjt)
sumber : beritajatim.com
Data yang dihimpun di lapangan menyebutkan, aksi perampokan yang berlangsung cukup cepat tersebut diketahui pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, korban bersama dengan 2 orang pembantunya tengah bersiap-siap hendak membuka toko. Bersamaan dengan itu, datang sebuah mobil jenis Avanza warna silver, nopol tak diketahui tepat di depan toko.
Korban tak curiga dan terus lakukan aktifitasnya. Ada 4 orang langsung turun dari mobil, sedangkan satu orang lagi yang bertindak sebagai sopir menunggu di mobil dengan mesin yang menyala. Awalnya, korban mengira kalau empat orang tersebur hendak berbelanja. Namun ketika sudah dekat, tanpa banyak omong, salah satu pelaku menodongkan senjata tajam ke arah korban. Bahkan, satu orang lainnya langsung menodongkan senpi ke arah dua pembantu toko tersebut.
"Saya dan dua pembantu langsung diikat dengan menggunakan tali sumbu kompor. Para pelaku mengancam agar tak berteriak. Kalau saya berteriak, akan dibunuh. Saat itu saya hanya bisa berdoa," ujar Lilik, pemilik toko, ketika menceritakan petaka yang menimpanya.
Berhasil melumpuhkan korban, para pelaku kemudian menguras isi laci. Hasilnya, uang sebanyak Rp 250 juta langsung mereka sikat. Selanjutnya, komplotan bandit itu segera kabur. Tak lama, korban berhasil melepaskan diri dan minta tolong. Selain itu, pengusaha tersebut melapor ke polisi.
"Setelah menerima laporan, kami segera menerjunkan anggota guna melakukan olah TKP. Kami juga menghimpun data dari para saksi. Pelaku jumlahnya lebih dari empat orang. Ciri-ciri pelaku sudah diketahui dan kini dilakukan pengejaran," ujar AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang (bjt)
sumber : beritajatim.com