foto : beritajatim.com |
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya pihak yang ingin mengacaukan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Satu regu tim jihandak itu berasal dari Satuan Brimob Polda Jatim. Sedangkan total petugas yang diterjunkan oleh pihak kepolisian mencapai 1.500 personel.
Kepastian itu dilontarkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, Selasa (4/6/2013), usai upacara serpras (penggeseran pasukan) di alun-alun setempat.
"Mulai pagi, sebanyak 1500 personel itu kita geser ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain berasal dari Polres Jombang, petugas tersebut juga berasal dari polres tetangga, yakni Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten/Kota Kediri, serta Nganjuk," ujar Tri Bisono.
Tri Bisono mengungkapkan, dalam pemilukada Jombang terdapat 2.144 TPS yang tersebar di 21 Kecamatan. Dari jumlah tersebut ada TPS yang masuk kategori aman, rawan satu, dan rawan dua. Masing-masing kategori tersebut juga mendapatkan sistem pengamanan yang berbeda.
Untuk TPS kategori aman, akan dijaga dengan model 1-4-8. Dalam arti, satu orang polisi menjaga empat TPS, dan dibantu delapan orang linmas.
Sedangkan TPS kategori rawan satu akan dijaga petugas dengan sistem 124, yakni satu polisi, dua TPS, dan empat orang linmas. Dan TPS kategori rawan dua akan dijaga satu polisi dengan dibantu dua orang linmas. "Untuk yang masuk rawan satu adalah TPS yang para pemilihnya mempunyai fanatisme terhadap salah satu kandidat. Sedangkan rawan dua adalah TPS yang berada di pelosok dan jauh dari jangkauan. Untuk kategori dua ini berada di wilayak Kecamatan Ngusikan dan Plandaan," kata Tri Bisono.
Menariknya, sebelum diberangkatkan ke masing-masing TPS, sebanyak 1.500 petugas itu membaca asmaul husna secara bersama-sama. Pembacaan doa itu menurut Kapolres sebagai bentuk usaha spiritual.
Pemilukada Jombang digelar Rabu (5/6/2013) lusa. Pesta demokrasi tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti). Mereka diusung oleh PKB dan PKPI.
Kemudian pasangan nomor urut 2, Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA), yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB.
Terakhir atau pasangan nomor urut 3, Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NoAh). Pasangan ini diiusung Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra (non parlemen). [lw2]
sumber : www.beritajatim.com