Seorang ibu menggendong anaknya melewati banjir yang menerjang pemukimannya Foto : Luhur Wahyu/beritajombang.net |
Hal ini merupakan peristiwa musiman yang selalu berulang ketika hujan datang dengan lebat. Apalagi jika hujan bertahan lama membuat sebagian rumah di seputar jalan tersebut harus merekalan tempat tinggalnya menjamu tamu dadakan yakni banjir. Belum lagi ditambah dengan air sungai yang meluap, sehingga semakin memperparah keadaan.
Kondisi ini jelas cukup disayangkan bagi masyarakat yang rumahnya terendam banjir atau beberapa pengguna jalan. Misalkan Amrulloh, warga Kecamatan Mojowarno yang kerap kali melintasi Jalan Raden Patah untuk mengantarkan adiknya bekerja. Terpaksa harus berjibaku bersama motor tuanya untuk menerjang banjir.
"Hampir setiap kali musim hujan seperti sekarang, saya selalu memaksa melintasi jalan yang sudah terendam luapan air sungai. Penyebab utama jalan di sini lebih rendah dari pada jalan lainnya, apalagi kedalaman sungai di sepanjang Jalan Raden Patah sudah tidak mampu menampung debet air yang bertambah," Ungkap Amrulloh.
Kalau hal ini dibiarkan berlarut tanpa ada perbaikan sirkulasi air dan daerah resapan yang ditambah. Tinggal menunggu waktu saja, tidak lama Jombang akan tenggelam setiap kali hujan lebat dengan durasi yang lama. [lar]