Ilustrasi : Net. |
Terlihat di Pasar Bayangkara atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Senggol. Disebut Pasar Senggol sebab lapak pedagang yang khusus menjual kebutuhan sandang itu berada di lereng gang menuju Jalan Ahmad Yani. Mirip pasar grosir yang penuh sesak dengan pembeli yang sibuk mencari atau memilih pakaian. Meski matahari mengangah tepat di atas kepala, mereka rela bercucuran keringat supaya mencari barang yang diidamkan. Kebanyak mereka mencari pakaian muslim dan sandal baru. Gunanya untuk berpenampilan baik saat hari raya Idul Fitri 1434 Hijriyah.
Sumiarsih contohnya, perempuan asal Desa Kedunglosari Tembelang mengakui, “Saya sengaja mencari saat siang. Kalau malam malah lebih rame dan susah memilih.
Sementara itu kondisi ini benar-benar dimanfaatkan pedagang di Pasar Senggol. Mereka rela membuka lapaknya lebih pagi dan menutupnya agak malam. Maklum saja kesempatan ini tidak datang setiap hari. Hanya ketika mendekati lebaran omsetnya bisa membludak berlipat ganda.
“Sudah seminggu terakhir banyak yang mencari baju muslim. Ukuran anak-anak dan dewasa terutama. Apalagi warna putih paling diminati.” Ungkap Khomarudin, pedagang pakaian di Pasar Senggol yang sudah berjualan empat tahun terakhir. (lar/beritajombang.NET)