Jombang (beritajombang.NET) - Sebanyak 441 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pemkab Jombang di Wisuda dan dilantik Rabu (11/9/2013). Wisuda yang diikuti oleh 102 mahasiswa D-3 Keperawatan, 146 mahasiswa D-3 Kebidanan, 130 mahasiswa Strata 1 Keperawatan dan 65 Prodi Profesi Ners tersebut diselenggarakan di pendopo Kabupaten Jombang.
Disampaikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Prof. DR. H. Sugianto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dr. Ahmad Yusuf MKes, bahwa situasi kesehatan di Indonesia saat ini masih tertinggal jauh dari Negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia,Thailand, Philipina bahkan Vietnam. Salah satunya adalah angka kematian ibu (AKI) di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain di Asean. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, AKI di Indonesia 220/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi 32 per tahun. “Sementara Negara seperti Singapura mencatat angka 3, Brunai 24, Malaysis 29, Thailand 48, Vietnam 59 dan Philipina 99. Indonesia masih lebih baik dari Kamboja dan Timor Leste”, ungkapnya.
Ini disampaikan untuk menunjukkan betapa kesehatan sangat penting dan harus menjadikan perhatian kita semua. “ Peran perguruan tinggi sangat dominan dalam meningkatkan kesehatan, untuk itu saya berharap para lulusan Stikes Pemkab Jombang senantiasa terus ditingkatkan mutu kwalitas dosennya, sarana prasarananya sehingga meningkatkan mutu lulusan”, tandasnya
Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno MSi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan juga para mahasiswa yang berprestasi serta ucapan terima kasih kepada pembina, pengurus, pengawas dan seluruh civitas akademika Stikes Pemkab Jombang yang telah kembali mewisuda, melantik dan megukuhkan lulusan ke V dan pelantikan ke III Ners.
Dalam rapat Senat Terbuka STIKES Pemkab Jombang dalam rangka wisuda ke-5 program S-1 Keperawatan, D-III Keperawatan, dan D-III Kebidanan dan pelantikan mahasiswa NERS dikukuhkan oleh Ketua STIKES Pemkab Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM. Sejumlah wisudawan/wati yang lulus dengan cumlaude serta mahasiswa yang berprestasi terbaik menerima penghargaan dan beasiswa yang diserahkan oleh Wakil Bupati Jombang. (lw2)
Disampaikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Prof. DR. H. Sugianto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dr. Ahmad Yusuf MKes, bahwa situasi kesehatan di Indonesia saat ini masih tertinggal jauh dari Negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia,Thailand, Philipina bahkan Vietnam. Salah satunya adalah angka kematian ibu (AKI) di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain di Asean. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, AKI di Indonesia 220/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi 32 per tahun. “Sementara Negara seperti Singapura mencatat angka 3, Brunai 24, Malaysis 29, Thailand 48, Vietnam 59 dan Philipina 99. Indonesia masih lebih baik dari Kamboja dan Timor Leste”, ungkapnya.
Ini disampaikan untuk menunjukkan betapa kesehatan sangat penting dan harus menjadikan perhatian kita semua. “ Peran perguruan tinggi sangat dominan dalam meningkatkan kesehatan, untuk itu saya berharap para lulusan Stikes Pemkab Jombang senantiasa terus ditingkatkan mutu kwalitas dosennya, sarana prasarananya sehingga meningkatkan mutu lulusan”, tandasnya
Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Soeparno MSi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan juga para mahasiswa yang berprestasi serta ucapan terima kasih kepada pembina, pengurus, pengawas dan seluruh civitas akademika Stikes Pemkab Jombang yang telah kembali mewisuda, melantik dan megukuhkan lulusan ke V dan pelantikan ke III Ners.
Dalam rapat Senat Terbuka STIKES Pemkab Jombang dalam rangka wisuda ke-5 program S-1 Keperawatan, D-III Keperawatan, dan D-III Kebidanan dan pelantikan mahasiswa NERS dikukuhkan oleh Ketua STIKES Pemkab Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM. Sejumlah wisudawan/wati yang lulus dengan cumlaude serta mahasiswa yang berprestasi terbaik menerima penghargaan dan beasiswa yang diserahkan oleh Wakil Bupati Jombang. (lw2)