foto ; Luhur W/beritajombang.NET |
"Sudah ada yang sampai 24 centong mas, rekor di pecahkan oleh salah satu santri tebu ireng, saat itu menjadi mi kuah termahal, lha gimana orang yang makan dengan 24 centong sambal itu besoknya masuk rumah sakit dan habis biaya pengobatan hingga 10 Juta" ujar pria berkumis itu sembari tertawa. Sejak itu dia selalu mengingatkan terlebih dahulu kepada pelangganya yang mencoba memecahkan rekor.
Karena penasaran, crew BeJoNet mencicipi nasi goreng olahan pria 3 anak ini, tak ayal keringat pun bercucuran, padahal hanya dua sendok makan sambel.
Tak jarang keringat penikmat nasgor pedas ini bercucuran, setelah merasakan pedasnya nasi goreng seharga Rp 10 ribu per porsi ini. Meskipun harga cabe mahal tapi Pak Topa tidak pernah menaikan harga nasi gorengnya .
Konsep Nasi Goreng khas Pak Topa ini, memang dibuat khusus untuk para pecinta dan penggandrung masakan pedas. Karena beliau mempunya moto "Makin Pedas Makin Ganteng, Makin Pedas Makin Cantik". Pak Topa mengaku, dalam pembuatannya, Nasi Goreng yang dicampur telor dan potongan daging ayam ini memanfaatkan komponen 100 persen jenis bumbu dapur, dan sama-sekali tidak menggunakan produk jenis penyedap rasa kemasan atau botolan.
Selain menu favorit tadi, Warung Pak Topa yang bisa dijumpai di Jalan Jbn KH Mimbar sambong Duran Jombang (utara pasar legi jombang) juga menyediakan sejumlah menu yang rasanya tidak kalah super pedas, seperti mie goreng, mie godog, nasi mawut.
bila anda pencinta masakan pedas tidak ada salahnya mampir ke warung nasi goreng "Do'a Ibu" milik Pak Topa yang Buka jam 4 sore tutup jam 12 malam.Dijamin anda akan ketagihan dengan ciri khas citarasanya.(aji)