Jombang (Beritajombang.Net) - Sejumlah anak berlarian di
halaman rumah sederhana di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang,
Rabu (18/3/2015). Sesekali mereka bersorak kegirangan. Namun tidak
demikian dengan Mohamad Hilal Fuadi (11). Dia justru berjalan
lambat-lambat. Tangannya memengang lengan seorang gadis kecil di
depannya, yang tak lain adiknya sendiri.
Tidak jarang perempuan
kecil itu memberi komando. Jika diminta berhenti, Hilal pun menurut.
Begitu juga sebaliknya, ketika diminta berjalan, Hilal langsung
melangkahkan kakinya. Ya, lengan sang adik itulah yang digunakan Hilal
sebangai 'tongkat' ketika ingin bermain bersama teman sebanyanya. Maklum
saja, anak pasangan suami isri, Latif dan Fitria ini menderita SJS
(Steven jhonson Syndrome) sejak berusia lima tahun.
Berdasarkan
diagnosa dokter, Hilal menderita penyakit kulit SJS yang menjalar hingga
ke mata sehingga harus dioperasi. "Awalnya dia menderita penyakit
cacar. Terakhir hasil diagnosa dokter di rumah sakit dr Soetomo, anak
saya terkena SJS," kata Fitria dengan suara berat.
Fitria
berkisah, penglihatan putranya mendadak terganggu saat usianya 5 tahun.
Awalnya, Hilal terserang cacar air. Untuk menyembuhkannya, Hilal rajin
mengkonsumsi obat. Namun penyakit cacar air itu bukannya sembuh, justru
penglihatannya yang ikut terganggu. Setelah dirujuk ke RSUD Dr Sutomo
Surabaya, warga Desa Gedangan ini didiagnosa menderita SJS. Solusinya,
indera penglihatan Hilal harus dioperasi.
"Sudah tiga tahun ini,
saya antre di RSUD dr Soetomo. Namun belum juga ada penanganan.
Alasannya, menunggu dokter mata asal Singapura datang ke Surabaya," ujar
Fitria yang dibenarkan oleh sang suami, Latif.
Namun demikian,
Fitria mengakui, setiap tiga bulan sekali, dirinya beserta sang anak
harus ke Surabaya untuk kontrol. "Kini saya sudah tidak punya apa-apa
lagi. Semuanya habis untuk pengobatan Hilal," urainya lirih.
Rabu
petang, saat matahari tergelincir ke ufuk barat, wajah Hilal sumringah.
Ia kedatangan tamu istimewa, yakni Bupati Jombang Nyono Suharli,
beserta rombongan. Kedatangan orang nomor satu di Jombang itu khusus
untuk melihat kondisi anak pertama dari pasangan Latif dan Fitria.
Begitu bupati datang, dengan dituntun sang ibu, Hilal bersalaman dengan
bupati.
Di depan bupati, Hilal seolah menemukan kekuatan. Ia
mengatakan ingin sembuh dan bisa bersekolah seperti teman sebayanya.
Bupati mengangguk sembari mengelus kepala bocah berusia 11 tahun
tersebut. Sedangkan Latif dan Fitri nampak berkaca-kaca.
Bupati
mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kondisi warganya tersebut.
Sebab itu pula, Pemkab Jombang akan berupaya semaksimal mungkin membantu
pengobatan Hilal. Termasuk menggratiskan seluruh pembiayaan. "Kita
sudah kordinasi dengan RSUD Jombang. Yang diperlukan oleh Hilal adalah
donor mata. Soal biaya, semuanya ditanggung Pemkab Jombang," ujar Nyono
sebelum meninggalkan rumah sederhana milik warga Gedangan itu. Ony
Home »
» Hilal, Bocah Terancam Buta Karena Penyakit SJS